Saturday 6 June 2009

Flu Babi dan Pengharaman Babi

Bagi seorang muslim daging babi haram hukumnya untuk dikonsumsi, pengharaman ini didasarkan pada firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya, “Diharamkan bagimu (memakan bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala”.
Walaupun kebanyakan orang berselisih pendapat mengenai sebab di haramkannya daging babi. Pengetahuan kontemporer menetapkan bahwa daging babi adalah biang kerok atau sebab dari segala sebab terserangnya manusia oleh berbagai penyakit.
Sebelum pada pembahasan mengenai H1N1 yang sudah memakan banyak korban, berikut akan di paparkan penyakit yang di timbulkan dari mengkonsumsi daging babi, antara lain:
1. Penyakit sebangsa cacing
Disebabkan oleh cacing-cacing yang hidup dalam daging babi. Cacing ini biasanya terdapat dalam otot-otot pemakan daging babi, terutama pada otot pernafasan. Namun tak hanya pada otot pernafasan saja, pada anggota tubuh manusia yang bergerak, seperti otak, mata, paru-paru dan jantung cacing dari daging babipun bersemayam.
2. Cacing pita
Biasanya ditemukan pada usus-usus halus pada tubuh manusia. Panjangnya bisa mencapai 8 meter, terdiri dari 22:32 kaki yang menancap dalam dinding usus, dan benihnya menyebar pada aliran darah, untuk selanjutnya bersemayam pada anggota tubuh.
3. Palandies
Adalah bakteri besar yang memiliki sel satu dan dapat menyerang manusia. Palandies dapat ditemukan pada kotoran babi, dan berpindah pada makanan manusia dengan berbagai cara. Pada manusia yang terinfeksi, bakteri ini bersemayam pada usu-usus tebal yang menyebabkan diare dan disentri, suhu tubuh panas, bahkan dapat menyebabkan peradangan paru-paru dan ulu hati atau jantung.
4. Disentri Amuba Babi
Disentri ini menular pada tubuh manusia melalui babi juga, mengingat babi suka memakan kotoran dan bangkai dan karenanya kebiasaan tersebut tak terlepas dari babi.
5. Ular perit babi
Pada tahun 1982 M di wilayah selatan dari negara bagian Amerika Serikat kedokteran pernah mengungkap terserangnya manusia oleh ular perut babi, penyerangan ini adalah merupakan reaksi dari memakan daging babi secara langsung atau akibat memakan materi makanan yang telah tercemari oleh kotoran babi.
Telah di sebutkan di atas beberapa penyakit yang berasal dari babi, begitu juga dengan flu babi yang marak diberitakan belakangan ini, flu babi atau H1N1 sebenarnya pernah terjadi pada tahun 1918 M yang membunuh sekitar 20 juta nyawa manusia. Kemudian pada tahun 1977 M, Amerika pernah di teror oleh flu babi, dan pada tahun 2009pun flu babi kembali merebak, pertama kali ditemukan di Meksiko.
Pembahasan ilmiah telah menetapkan resiko-resiko yang akan diterima ketika kita mengkonsumsi daging babi atau sesuatu dari babi. Bagi seorang muslim ini adalah bukti dari jaminan Islam sebagai agama keselamatan telah memperingatkan pada umatnya untuk tidak mengkonsumsi daging babi. Dan haruslah bertambah keyakinan kita akan bukti kemukjizatan Al-Qur’an dan kebenaran Islam sebagai agama kita.

Dari berbagai sumber.

0 comments: